Ayo gabung! Poskan karya anda ke salonsastra@yahoo.com atau salonsastra@gmail.com. Karya anda bisa berbentuk puisi, prosa atau renungan (maks. 1 hal quarto), dalam bentuk teks, audio maupun video. Kunjungi juga Obrolan Sastra Salonsastra di Facebook dan Salon Sastra Grup di Flickr.

10.25.2010

PERJANJIAN DENGAN MAUT

Pada maut yang datang
Ia campakan kebenaran

Pada subuh yang datang
Ia lalaikan janjinya

Sementara pada Ikatan dahinya
Ia tawarkan kemiskinan orang lain

serta pada balutan jiwa
Ia benamkan surga anaknya

Kemudian ia merasa menjadi orang suci yang datang dari langit
dan membagikan pundi-pundi berhadiah pada kaum yang bermandikan emas permata
lalu dikumandangkannya syair-syair kegelapan hingga ke pentas cakrawala
Silaunya meredupkan keyakinan orang-orang pandai
sebilah pisaupun menghunus jantung saudaranya sendiri.

Namun

Ia lupa 
Pada perjanjian maut
ada stempel yang tak dapat di palsukan..


D ' Canal  ( Pada keraguannya terhadap manusia )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar