Ayo gabung! Poskan karya anda ke salonsastra@yahoo.com atau salonsastra@gmail.com. Karya anda bisa berbentuk puisi, prosa atau renungan (maks. 1 hal quarto), dalam bentuk teks, audio maupun video. Kunjungi juga Obrolan Sastra Salonsastra di Facebook dan Salon Sastra Grup di Flickr.

2.03.2011

SANG ELANG YANG TERLUKA

karya Bidadarii QoLbhu

sumber foto : http://www.dpagbi.org/

Hendak kemana ...
wahai engkau Elang yang terluka ..
Tetaplah di sini ...
Bersama ku melewati hari hari sepi diantara hamparan permadani cinta yang mulai bergema di pelataran jiwa kita ..

Wahai Sang Elang ...

Sayap sayap mu tlah patah
Paruh mu pun lunglai tak berdaya
Membuat diri mu slalu bermuram durja ..

Ingin rasa nya aku merangkul dan memeluk mu ..
Agar aku bisa slalu bersama mu ..
Berdua merangkai titik titik warna warni pelangi

Wahai Sang Elang ..

Mengapa kau slalu tenggelam dalam kubangan duka masa lalu yang membeku di dinding kalbu
Keluh kesah yang paparkan lewat aksara penuh makna
Luruh ..
Pupus ..
Semua harapan cinta mu pergi meninggalkan mu
Ketika kau mulai menerobos cahaya kelam malam sendirian

Wahai ... Sang Elang ...

Kepak kan lah sayap sayap patah mu perlahan lahan

Meski sepi slalu membelenggu diri
Tetap lah tegar dan kuat menghadapi takdir yang tlah di tentukan ..

Wahai Sang Elang ...

Kepakkanlah sayap sayap mu dengan gagah nya ..
Tunjukkanlah kepada dunia, bahwa engkau akan slalu tegar menghadapi segala kemelut prahara cinta mu yang kian membeku di hati tulus mu ..
Walaupun hitam legam karna dusta cinta

Wahai Sang Elang ..

Percayalah ..
Pasti akan ada pelangi selepas hujan ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar