Ayo gabung! Poskan karya anda ke salonsastra@yahoo.com atau salonsastra@gmail.com. Karya anda bisa berbentuk puisi, prosa atau renungan (maks. 1 hal quarto), dalam bentuk teks, audio maupun video. Kunjungi juga Obrolan Sastra Salonsastra di Facebook dan Salon Sastra Grup di Flickr.

11.24.2010

MUSIM ALAM TERZHOLIM

karya A Rahman Al Hakim


sumber foto : http://www.picasaweb.google.comd/

Tangisan Waktu

Bila musim telah semusim jerih
angin lirih merintih perih

Derai air mata hujan suram
genangi daratan raya tenggelam
yang kosong dari kehidupan alam
keragaman buram kelam

Gunung-gunung sambut pilu sendu
Gundah luapkan lahar jiwa jiwa resah ngilu
Abu pekat kelam selimuti hati yang buram hancur
Semburan keruh lumpur longsor mengubur
Luluh lantak harapan retak
Amarah serak teriakan sesak

Luka alam timbun sapu segala yang bernyawa
geliat bumi lantakkan mahligai manusia
nelangsa badai banjir menerpa
teriakan pekik kematian bagai dalam neraka

Hilangnya kerimbunan flora
Hilangnya canda fauna

Kala kering kemarau kerontang
meranggas kehijauan tercabik membentang
api bakar alam amarah keserakahan yang terpampang

Bila musim tiba semusim
hilang harapan masa depan rahim
angan indah kenangan alam lalu
menjadi dongeng saksi bisu

Oleh nafsu pengumpul harta dunia
Oleh keserakahan tamak dunia
Melupakan generasi
Sisakan alam kerak basi

Bila musim jelang semusim
Hati pilu alam terzhalim

(ARAska.Bjm.Kalsel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar