Ayo gabung! Poskan karya anda ke salonsastra@yahoo.com atau salonsastra@gmail.com. Karya anda bisa berbentuk puisi, prosa atau renungan (maks. 1 hal quarto), dalam bentuk teks, audio maupun video. Kunjungi juga Obrolan Sastra Salonsastra di Facebook dan Salon Sastra Grup di Flickr.
2.14.2011
2.04.2011
RAGAqu HATIqu
Karya Eva Apippah Roelaf Archlifers
![]() |
sumber foto : http://www.picasaweb.google.com/ |
Di bawah keringnya udara
Aku haus . . . . .
Akan canda tawanya
Di bawah panasnya matahari
Aku terbakar . . . . .
Akan raganya bersama yang lain
Di bawah mendungnya awan
Aku terteduh. . . . .
Terteduh mengingat masa lalu dengannya
Di bawah derasnya hujan
Aku menggigil . . . . .
Menggigil karna menunggu pelukannya
Di bawah rintiknya hujan
Aku menangis . . . . .
Karna gelombang hati yang tak menentu
Di bawah indahnya pelangi
Aku tersenyum . . . . .
Mengenang warna-warni hariku bersamanya
Di bawah gelombang pantai
Aku terombak
Dan terbangun
Teringat kenangan masa lalu itu
Yang tak mungkin dapat terulang . . .
Aku haus . . . . .
Akan canda tawanya
Di bawah panasnya matahari
Aku terbakar . . . . .
Akan raganya bersama yang lain
Di bawah mendungnya awan
Aku terteduh. . . . .
Terteduh mengingat masa lalu dengannya
Di bawah derasnya hujan
Aku menggigil . . . . .
Menggigil karna menunggu pelukannya
Di bawah rintiknya hujan
Aku menangis . . . . .
Karna gelombang hati yang tak menentu
Di bawah indahnya pelangi
Aku tersenyum . . . . .
Mengenang warna-warni hariku bersamanya
Di bawah gelombang pantai
Aku terombak
Dan terbangun
Teringat kenangan masa lalu itu
Yang tak mungkin dapat terulang . . .
DIBALIK DUNIA
karya peri biru
![]() |
sumber foto : http://www.2.bp.blogspot.com/ |
Dunia ini..
Seakan remote dari keremangan
Kemiskinan, pembantaian seakan wayang yang didalangi
Lalu bathinku bertanya...
"Pak, lakonipun sinten ?"
Samar jawaban karena itupun tak pasti
"lakone .... duwit jeng"
Seakan remote dari keremangan
Kemiskinan, pembantaian seakan wayang yang didalangi
Lalu bathinku bertanya...
"Pak, lakonipun sinten ?"
Samar jawaban karena itupun tak pasti
"lakone .... duwit jeng"
2.03.2011
SANG ELANG YANG TERLUKA
karya Bidadarii QoLbhu
![]() |
sumber foto : http://www.dpagbi.org/ |
Hendak kemana ...
wahai engkau Elang yang terluka ..
Tetaplah di sini ...
Bersama ku melewati hari hari sepi diantara hamparan permadani cinta yang mulai bergema di pelataran jiwa kita ..
Wahai Sang Elang ...
Sayap sayap mu tlah patah
Paruh mu pun lunglai tak berdaya
Membuat diri mu slalu bermuram durja ..
Ingin rasa nya aku merangkul dan memeluk mu ..
Agar aku bisa slalu bersama mu ..
Berdua merangkai titik titik warna warni pelangi
Wahai Sang Elang ..
Mengapa kau slalu tenggelam dalam kubangan duka masa lalu yang membeku di dinding kalbu
Keluh kesah yang paparkan lewat aksara penuh makna
Luruh ..
Pupus ..
Semua harapan cinta mu pergi meninggalkan mu
Ketika kau mulai menerobos cahaya kelam malam sendirian
Wahai ... Sang Elang ...
Kepak kan lah sayap sayap patah mu perlahan lahan
Meski sepi slalu membelenggu diri
Tetap lah tegar dan kuat menghadapi takdir yang tlah di tentukan ..
Wahai Sang Elang ...
Kepakkanlah sayap sayap mu dengan gagah nya ..
Tunjukkanlah kepada dunia, bahwa engkau akan slalu tegar menghadapi segala kemelut prahara cinta mu yang kian membeku di hati tulus mu ..
Walaupun hitam legam karna dusta cinta
Wahai Sang Elang ..
Percayalah ..
Pasti akan ada pelangi selepas hujan ..
wahai engkau Elang yang terluka ..
Tetaplah di sini ...
Bersama ku melewati hari hari sepi diantara hamparan permadani cinta yang mulai bergema di pelataran jiwa kita ..
Wahai Sang Elang ...
Sayap sayap mu tlah patah
Paruh mu pun lunglai tak berdaya
Membuat diri mu slalu bermuram durja ..
Ingin rasa nya aku merangkul dan memeluk mu ..
Agar aku bisa slalu bersama mu ..
Berdua merangkai titik titik warna warni pelangi
Wahai Sang Elang ..
Mengapa kau slalu tenggelam dalam kubangan duka masa lalu yang membeku di dinding kalbu
Keluh kesah yang paparkan lewat aksara penuh makna
Luruh ..
Pupus ..
Semua harapan cinta mu pergi meninggalkan mu
Ketika kau mulai menerobos cahaya kelam malam sendirian
Wahai ... Sang Elang ...
Kepak kan lah sayap sayap patah mu perlahan lahan
Meski sepi slalu membelenggu diri
Tetap lah tegar dan kuat menghadapi takdir yang tlah di tentukan ..
Wahai Sang Elang ...
Kepakkanlah sayap sayap mu dengan gagah nya ..
Tunjukkanlah kepada dunia, bahwa engkau akan slalu tegar menghadapi segala kemelut prahara cinta mu yang kian membeku di hati tulus mu ..
Walaupun hitam legam karna dusta cinta
Wahai Sang Elang ..
Percayalah ..
Pasti akan ada pelangi selepas hujan ..
SATU SURO
karya Widi Hatmoko
![]() |
sumber foto : http://www.kampungtki.com/ |
langit utuh
bulan melirik—sabit
tak mampu melucuti malam
gelap tak menyingkap, dan
sunyipun menguak tabir
sejenak imajinasiku berlari
melintasi jalanan kaki Suroloyo
kutemui simbok-simbok menjajakan tempe benguk,
geblek, sego tempelan di sepanjang jalan Samigaluh
berjajar diantara obor-obor bambu minyak tanah
yang membekaskan langes di wajah-wajah uzurnya
aku terpaku di antara bebatuan—merenung seperti gunung
sayup terdengar alunan gamelan yang ditabuh para wiyogo
sulok mulut sang dalang—memainkan lakon petruk dadi ratu
senandung solawatan—berbaur dalam hentak terbangan
bedug irama kubrosiswo
semua hanyalah kekuatan fikiran
sugesti warisan leluhur—mencari wangsit
anak-anak muda berbondong ke sendang kawidodaren
orang-orang tua berjalan mengitari tegal kepanasan
aneka rupa sesaji—aroma asap kemenyan
menjadi simbol penjamasan pusaka sakti singgasana Kulonprogo
malam terus berjalan
riuh tetabuanpun bersambut senandung wareng
berjabat dan berpencar di penghabisan malam satu suro
Satelit Jakarta 2010
2.02.2011
JAUH
karya Eva Apippah Roelaf Archlifers
![]() |
sumber foto : http://www.2.bp.blogspot.com/ |
Hilang terbawa masa lalu
Jarak yang dulu dekat
Hilang menjauh entah kemana
Aku ingin kesana, menujumu.. .. ..
Hidup yang biasa
Kini t'lah brubah
Tapi rasanya ta' ingin
Dan hanya ingin sperti dulu.. .. ..
Jujur, aku tak bisa
Jujur, aku tak sanggup
Jujur, aku tak mampu
Jujur, aku ingin dirimu
Hanya dirimulah seorang
Yang dapat mengajariku
Tentang rasa, cinta, dan pengorbanan
Yang harus ku lewati
Rasa tidak slalu indah
Cinta tidak slalu terjawab
Pengorbanan tidak selalu berhasil
Dan hanya setia yang ku pegang
Saat ini.. .. .. .. ..
Tak peduli, apakah dirimu sudah mempunyai ratu..
Karna ku yakin, ratu sejatimu ialah diriku..
Tapi kadang, jarak yang jauh ini membuatku bosan..
Bosan oleh penghalang kehadiran ragamu..
T.T T.T T.T T.T T.T
Jarak yang dulu dekat
Hilang menjauh entah kemana
Aku ingin kesana, menujumu.. .. ..
Hidup yang biasa
Kini t'lah brubah
Tapi rasanya ta' ingin
Dan hanya ingin sperti dulu.. .. ..
Jujur, aku tak bisa
Jujur, aku tak sanggup
Jujur, aku tak mampu
Jujur, aku ingin dirimu
Hanya dirimulah seorang
Yang dapat mengajariku
Tentang rasa, cinta, dan pengorbanan
Yang harus ku lewati
Rasa tidak slalu indah
Cinta tidak slalu terjawab
Pengorbanan tidak selalu berhasil
Dan hanya setia yang ku pegang
Saat ini.. .. .. .. ..
Tak peduli, apakah dirimu sudah mempunyai ratu..
Karna ku yakin, ratu sejatimu ialah diriku..
Tapi kadang, jarak yang jauh ini membuatku bosan..
Bosan oleh penghalang kehadiran ragamu..
T.T T.T T.T T.T T.T
Resah
Karya Taufik Toa Akbar
![]() |
sumber foto : http://www.picasaweb.google.com/ |
resah...
sunyi...
hampa....
kosong....
tentang rasa
aku resah, bila dalam tidur ku aku tak lagi terbangun
aku takut, saat menutup mata ku tak dapat lagi melihat dunia
aku takut bila waktunya tiba ku tak bisa bersajak untuk illahi robbi
aku gundah, saat ku buka mata ku lihat ajal dan liang lahat
aku resah, bila telinga ku tak bisa lagi mendengar panggilan mu
aku takut, akan tubuh ku terbujur kaku di arena perjudian duniawi
resah ku...
malam ini sunyi
hening....
hanya bisa melantunkan nama mu dan baris sajak-sajak shalawat
bandung, 24 januari 2011
2.01.2011
PESAN HARAPAN BUAT PERAWAN
karya ian kirana
![]() |
sumber foto dari internet |
rambut indahmu terurai bergerai
menutupi wajah sendumu yg rupawan
saat iringan bayu senja datang menyapa
kicau camar yang menari di pucuk cakrawala
seakan melagukan senandung kepiluan
kepiluan yg kini telah menghampiri palung hatimu
karena sang elang telah terbang tinggi
membawa semua sari cinta
tinggalah engkau dalam kelayuan nestpa
termangu dalam penantian semu
kini tirai malam telah menutupi senja penantianmu
marilah melangkah pulang
biarlah malam ini
menjadi malam terakhir sepimu
tinggalkan lah nostalgia usaplah air mata penyesalan
songsonglah mentari esok
bersama dendang sang punai
walau tak seindah syair sang elang
tapi dia membawa harapan kepastian
yang akan menyinari kembali wajah rupawanmu
dan menyuburkan kembali taman hatimu
hingga indah mewangi
Go A head
by peri biru
![]() |
sumber foto dari internet |
Aha... kau tak suka dgn protesku akan dunia kawan ?
Kau bilang kau Individu Merdeka
Tapi mengapa aspirasiku kau pasung ?!
Perempuan ini tak bisa kau hancurkan !
U can killing me (seperti yg kau bilang)
But U can't killed my faith !!
Aku tidak takut
Lalu siapa penguasamu? Uang?
Kau bilang kau Individu Merdeka
Tapi mengapa aspirasiku kau pasung ?!
Perempuan ini tak bisa kau hancurkan !
U can killing me (seperti yg kau bilang)
But U can't killed my faith !!
Aku tidak takut
Lalu siapa penguasamu? Uang?
BIMBANG
oleh Eva Apippah Roelaf Archlifers
![]() |
sumber foto http://www.api.ning.com/ |
MeLiHaT KeDePaN Ku TaKuT,
MeLiHaT KeBeLaKaNg Ku SeDiH,
K'mAnAkAh Ku HaRuS MeNuJu. . .
TeRkAdAnG PeRaSaAnKu TaK MeNeNtU,
FiKiRaNKu SlAlU BeRuBaH,
AdA YaNg BeRmAiN DaLaM,,
BaYaNg DaN BeNaK Ku. . .
TaK MeNgErTi SeBaBnYA,
TuJuAn,, ArTiNyA....
DaN SeMuAnYA HaNyA,
AdA TeKa TeKi YaNg, , ,TaK BiSa TeRjAwAb
Ku SlAlU MeNcArI TaPi, , ,
HaNyA NiHiL YaNg Ku DaPaT,,
DaN HaNyA PeNgAkUaN, , , ,
YaNg BiSa MeNeNaNgKaN HaTi InI. . .
AkU InGiN DiA MeNjAwAb,
SuPaYa AkU Ta' SlAlU BiMbAnG,
BiMbAnG KaReNa MeMiKiRkAn DyA,
YaNg Ta' TaU BaGaImAnA AkHiRnYa . . .
MeLiHaT KeBeLaKaNg Ku SeDiH,
K'mAnAkAh Ku HaRuS MeNuJu. . .
TeRkAdAnG PeRaSaAnKu TaK MeNeNtU,
FiKiRaNKu SlAlU BeRuBaH,
AdA YaNg BeRmAiN DaLaM,,
BaYaNg DaN BeNaK Ku. . .
TaK MeNgErTi SeBaBnYA,
TuJuAn,, ArTiNyA....
DaN SeMuAnYA HaNyA,
AdA TeKa TeKi YaNg, , ,TaK BiSa TeRjAwAb
Ku SlAlU MeNcArI TaPi, , ,
HaNyA NiHiL YaNg Ku DaPaT,,
DaN HaNyA PeNgAkUaN, , , ,
YaNg BiSa MeNeNaNgKaN HaTi InI. . .
AkU InGiN DiA MeNjAwAb,
SuPaYa AkU Ta' SlAlU BiMbAnG,
BiMbAnG KaReNa MeMiKiRkAn DyA,
YaNg Ta' TaU BaGaImAnA AkHiRnYa . . .
BAYANGAN
karya Peri Biru
![]() |
sumber foto : http://www.last.fm/ |
Aku mencintai bayangan
Menyapaku setiap pagi di kedipan pertama
Melahap hidangan makan siangku sebelum kenyang perutku
Kudekap dalam tidur sepanjang malam
Aku mencintai bayangan
Tak mewujud
Datang dan pergi semaunya
Bayangan itu adalah diriku sendiri
Menyapaku setiap pagi di kedipan pertama
Melahap hidangan makan siangku sebelum kenyang perutku
Kudekap dalam tidur sepanjang malam
Aku mencintai bayangan
Tak mewujud
Datang dan pergi semaunya
Bayangan itu adalah diriku sendiri
13 December 2010
Aku Dibungkam Keadaan
karya Alfikry Ilmi
![]() |
sumber foto : http://www.img3.visualizeus.com/ |
Hujan sudah dimulai semenjak aku masih bergelut dengan mimpi
hingga saat beranjak dari kasur pun dingin tetap setia menyelimuti diri.
Perut keroncongan adalah hal yang wajar saat bangun tidur
dan aku mendapati diriku berada sendiri dalam kamar ini.
Melangkah ke luar kamar
seorang kawan masih berjibaku menyelesaikan tugas kuliah.
Aku salut pada kesetiaan hatinya yang tak bosan menyelesaikan rancangan rumah.
Padahal bukan rumahnya
dan dia tak digaji untuk itu.
Mandi dan segera ingin melunasi hutang pada perut keroncongan.
Berpakaian seadanya
menyambar payung
tergesa menuju pintu.
Yang selanjutnya terjadi
setelah membuka pintu adalah aku dibungkam keadaan.
Di depanku
di pinggir kali
seorang bapak yang usianya telah lewat beberapa dasawarsa
masih setia menunggu ikan hasil tangkapan di bawah hujan
untuk lauk makan siang.
Alfikry Ilmi
Padang, 9 Januari 2011
1.31.2011
surat buruh pada presiden
karya Puisi Inunesia
![]() |
sumber foto : dari internet |
Kemarin kami rapat di belakang pabrik
Tuan..
Aku kabarkan
Beberapa dari kami mulai menyesal
Bahkan berpikir lebih dari sekedar itu
Tuan harus turun sebelum waktunya
Tuan tau..
Kami tergesagesa
Diburu waktu yang tersedia
Kami tinggali mesin gaduh
Kami kembali ke kampung halaman
Atas perintah negara
Kami antri ambil suara
Tuan dari gambargambar
Kami tusuk gambarmu dengan harapan
Hidup kami harus ada perubahan
Terang saja
Kesejahteraan yang utama
Ya...
Kami sebarkan harapan
Tuan pasti bisa wujudkan
Tuan menang telak
Semua bersorak
Bahagia
Kami akan sejahtera
Tuan..
Tahun pertama
Tahun kedua
Selanjutnya
Keyakinan itu pudar dengan sendirinya
Tuan tau
Kami ini korban tiputipu
Senyum dan gaya tubuh mu
Rapat
Diskusi
Mimbar bebas
Semua sepakat
Tuan harus kami lawan sekuat tenaga
Hari ini kami rapat dibelakang pabrik
Dengan keputusan bulat
Revolusi dan perebutan kekuasaan secepatnya!!!
Tuan..
Aku kabarkan
Beberapa dari kami mulai menyesal
Bahkan berpikir lebih dari sekedar itu
Tuan harus turun sebelum waktunya
Tuan tau..
Kami tergesagesa
Diburu waktu yang tersedia
Kami tinggali mesin gaduh
Kami kembali ke kampung halaman
Atas perintah negara
Kami antri ambil suara
Tuan dari gambargambar
Kami tusuk gambarmu dengan harapan
Hidup kami harus ada perubahan
Terang saja
Kesejahteraan yang utama
Ya...
Kami sebarkan harapan
Tuan pasti bisa wujudkan
Tuan menang telak
Semua bersorak
Bahagia
Kami akan sejahtera
Tuan..
Tahun pertama
Tahun kedua
Selanjutnya
Keyakinan itu pudar dengan sendirinya
Tuan tau
Kami ini korban tiputipu
Senyum dan gaya tubuh mu
Rapat
Diskusi
Mimbar bebas
Semua sepakat
Tuan harus kami lawan sekuat tenaga
Hari ini kami rapat dibelakang pabrik
Dengan keputusan bulat
Revolusi dan perebutan kekuasaan secepatnya!!!
Inu. 18122010
1.28.2011
TKW
karya Senandung Pusara
![]() |
sumber foto : http://www.picasaweb.google.com/ |
Kemiskinan yang jadi air mata
Jiwa manusia tak lagi berharga
Nyawa tak menjadi Hambatan
Demi Meraup dolar
Untuk menjadi dirinya Kaya
Air mata Miliknya kemiskinan
Tak peduli keselamatannya
Dan tak peduli Nyawa
semua Terampas Hawa Dunia
Namun pantaskah Manusia di perjual belikan
Layaknya seekor Binatang
Kambingkah kita?
Di sembelih untuk KurBan
Di mana nurani mu
Sang Penguasa Negeri
Di mana Kau Taruhkan Jabatan_mu
Diantara Bangkai Anak negeri kah?
Tak Bisakah kau Tuan Berikan Kekayaanmu?
untuk ciptakan lapangan kerja?
Tak bisakah Kau Tuan Berikan Jabatan mu untuk di Korbankan?
Demi Anak negeri tidak Jadi Budak di negeri orang
Hanya Dollar
Hanya Uang
Rakyatmu menjerit di Negeri sebrang
jadi kuli mereka ........
Kenapa suara mu Tak lantang wahai saudaraku...
Kau bertanya kan......
Kemana aku mengadu...Sedangkan mereka tak dengar!!!!!!
Karena Dolarr Bikin mereka Gemuk....
Apakah Negeri ini Bertuan.....
Tuan nya tidak peduli Jerit Tangis anak Negeri......
Adakah Calon penguasa Negeri Di pemilu nanti ?
Yang bertulang dan berkulit anak negeri
Sehingga:
Jeritan
Kepedihan
Rintihan....................................
Beliau merasakan LUKA mu....
SEMOGA INDONESIA Memiliki sang PENGUASA BIJAKSANA
JAYA AKAN ANAK NEGERI....
YANG TIDAK DIPERBUDAK NEGERI SEBRANG
Ini Trauma negeri
DESAH KERINDUAN DALAM PENANTIAN
karya ian kirana
![]() |
sumber foto : http://www.i299.photobucket.com/ |
di dalam dekapan malam
ku himpun secalit asa
tuk membungkus rasa rindu yg kian membara di sukma
resah ku di peraduan menatap bias sinaran yang membingkai di sudut kamar
luluh tulang nadi berdenyut kencang
saat bayang gurauanmu kembali melintar dalam angan dan pikiran
ingin ku rengkuh dan dekap dalam pelukan
agar bisa ku tuang semua rasa ini
namun ruang waktu
tak dapat ku daki
sayap asaku terlalu lemah tuk kepakkan
tapak jejak rinduku tak mampu tempuhi semua
nyanyian burung malam
kian menambah kepiluan dalam penantian
akankah di ujung hari nanti
kan ku tuai semua buah penantian ini
bagai pelangi yang merona di ujung senja
ku himpun secalit asa
tuk membungkus rasa rindu yg kian membara di sukma
resah ku di peraduan menatap bias sinaran yang membingkai di sudut kamar
luluh tulang nadi berdenyut kencang
saat bayang gurauanmu kembali melintar dalam angan dan pikiran
ingin ku rengkuh dan dekap dalam pelukan
agar bisa ku tuang semua rasa ini
namun ruang waktu
tak dapat ku daki
sayap asaku terlalu lemah tuk kepakkan
tapak jejak rinduku tak mampu tempuhi semua
nyanyian burung malam
kian menambah kepiluan dalam penantian
akankah di ujung hari nanti
kan ku tuai semua buah penantian ini
bagai pelangi yang merona di ujung senja
Selamanya
karya Rochyana Rohadi
![]() |
sumber foto : http://www.picasaweb.google.com/ |
Menyusur pantai
Saat matahari menyembul
di ufuk timur
Kecipak riak membasuh kaki
Sejuk…menjalar lewati pori
masuk ke nadi
meresap ke hati
ke jantung
ke jiwani
lalu rasa sunyi meraja
Aku ingat dia berkata:
“Ana, ada suara laut di sini
di rongga cangkang kerang ini
ada rindu,kasih,sedih,sayang
dan cintaku
semua tak kan pernah mati
meski nanti kita tak bersama lagi”
Aduh…
Kenapa cerita kita mesti
berakhir begini?
Jika kau tahu
Jika saja kau mengerti
Andy,aku tak kan pernah
berpindah ke lain hati
tak kan pernah…
Dan air mataku bergulir
di pipi
merebak…banyak…
merasakan betapa pengorbanan
kita sesungguhnya sia-sia
Lagi-lagi …terhempas aku
pada kecewa tak bertepi
kudengarkan suara laut kita
sekali lagi
kutanya padanya masih adakah
rindu,kasih,sedih,sayang
dan cintamu?
Namun aku tak dengar jawab
yang kutunggu
Kemudian kulemparkan
cangkang kerang darimu sekuat
tenagaku
aku tak mau melihatnya lagi
selamanya…
1.24.2011
Bercermin
karya inu
Lembaga resmi ambradul
Didalamnya orang sibuk bersiul
Rapat sambil mendengkur
Suara rakyat sampai didubur
Bocah miskin berdiri telanjang
Memandang iklan dijalan raya
Ketimpangan merajalela
Mimpi mimpi hanya cerita
para serdadu mati terbunuh
Semangat berjuang tanah pusaka
Janda renta di tinggalinya
Tanpa rumah dan tanda jasa
Lihat rombongan presiden
Puluhan pengawal bersiaga
Negeri sejuta insiden
Tebar senyum jaga wibawa
Sepering lauk dan nasi
Jadi santapan makan sehari
Para petinggi terlibat korupsi
Hakim jaksa berbelit bukti
Malang melintang para pelaut
Berteman ombak dan para camar
Negeri ini tertutup kabut
Hari depan terlihat samar
Gonjang ganjing para pelacur
Kabar berita tentang razia
Semoga panjang tuan punya umur
Untuk menindas rakyat selamanya
inu. Pasar minggu 15 des 2010-12-15
![]() |
sumber foto dari internet |
Lembaga resmi ambradul
Didalamnya orang sibuk bersiul
Rapat sambil mendengkur
Suara rakyat sampai didubur
Bocah miskin berdiri telanjang
Memandang iklan dijalan raya
Ketimpangan merajalela
Mimpi mimpi hanya cerita
para serdadu mati terbunuh
Semangat berjuang tanah pusaka
Janda renta di tinggalinya
Tanpa rumah dan tanda jasa
Lihat rombongan presiden
Puluhan pengawal bersiaga
Negeri sejuta insiden
Tebar senyum jaga wibawa
Sepering lauk dan nasi
Jadi santapan makan sehari
Para petinggi terlibat korupsi
Hakim jaksa berbelit bukti
Malang melintang para pelaut
Berteman ombak dan para camar
Negeri ini tertutup kabut
Hari depan terlihat samar
Gonjang ganjing para pelacur
Kabar berita tentang razia
Semoga panjang tuan punya umur
Untuk menindas rakyat selamanya
inu. Pasar minggu 15 des 2010-12-15
bung, aku masih ada selinting lagi
karya seteng sadja
![]() |
sumber foto : http://www.image.spreadshirt.com/ |
bung, ini jaman tak bisa kaupaksakan
untuk jadi bagian dari kemauan dan harapan-harapanmu.
getir terus ada di titik inti pergerakannya,
bukan sekedar piranti luar dan rumbai-rumbai saja.
kegembiraan lagi-lagi terbukti akan terus bersemayam
hanya pada kepintaran kita mengotak-atik 'mind set'
; asin jadi asam, tempe jadi daging ayam.
bung, aku masih ada selinting lagi.
would you like to enjoy it together? come on!
HASUT
Karya Mustawa
![]() |
sumber foto dari internet |
Aku menarikmu ke pinggir hati dengan sebuku tanya, “jikalau tanganmu yang gemulai terbaring pasrah dalam genggaman tanganku, adakah desiran darah asing di dalamnya yang membuat jantungmu tersendat saat memompa?” jikalau matamu redup ketika melihat matahariku menyala-nyala, adakah cahaya asing yang lebih menyilaukan dari padanya?”
Senyummu yang kecil tipis membuat jiwa gelisah menjadi ragu dan sengsara. Nafas jadi sesak dan terburu-buru, seperti menghirup debu-debu kepulan batubara. Wajah juga berubah jadi hitam diliputi hasut yang bertumbuhan seperti jamur. menyebar cepat sekali dalam separuh jasad.
Pipimu yang putih bersih membuat mata merana saat membayangkan jejak jari lain menempelkan debu dan tanah yang menghalangi udaraku masuk ke dalam pori-porinya.
Nafasku semakin terhimpit, “jika pinggul yang melekuk itu hanya menempel ke tubuhku, mengapakah aku masih berenang-renang dalam air payau bercampur lumpur? Sedangkan kabut terus turun bersama malam. Aku tidak menampak kunang-kunang atau bintang untuk jadi penanda.” Lalu dimanakah kau?
Kau hanya menunduk. Rambutmu berjatuhan ke bawah seolah mengurung wajahmu dari segala yang terang. Tetapi tengkukmu yang putih seperti sebuah jembatan dimana aku bisa melangkah dengan gemulai ke dalam hatimu untuk mengambil lentera. Kau yang cantik menatapku dengan tenang sambil berkata, “tataplah aku. Tataplah aku. Akan aku nyanyikan lagu cinta yang hanya bisa engkau dengar.” Kemudian engkau menyanyikan sebuah lagu, “aku selalu bergegas lari untukmu, jika kau menyeru. Aku selalu bermimpi tentang wajahmu ketika kau menyuruhku memejamkan mata. Lepaskanlah dirimu dari hasut. Karena kau telah menusukku dengan cinta yang membuat aku menangis karena takut kehilanganmu.”
Sholat di negeri asing
Karya Sadie Good
![]() |
sumber foto : http://www.mifty.tripod.com/ |
Tuhanku ada di negeri asing
Biar sujudku berkerak hitam di kening
Tapi Dia tidak sampai masuk ke hati
Karena sholatku juga jauh dari Dia
Mulutku komat-kamit membaca ayat
Namun ingatanku ada di ruang kerja
Takbirku begitu syahdu terdengar orang di sebelah
tapi isi kepalaku berkeliaran ke persoalan rumah
dalam ruku aku begitu khidmat membungkuk
tapi perutku yang keroncongan menagih-nagih makanan
sholatku ada di negeri asing
susah payah aku berdiri sehari lima kali
aku justru dapat ancaman neraka
karena sholat aku jalan-jalan mengelilingi bumi
memikirkan apa yang enak aku lakukan
kadang aku tertawa membayangkan yang lucu
kadang membaca doa sambil kesal karena dimarahin bos
kadang juga ‘ehm’ sambil mengenang yayang yang caem…
ahay… indahnya…
Sholatku jadi terasing
Sholat sebentar salah
Sholat buru-buru salah
Sholat lama jadi kelamaan
Sedangkan waktu terus mengejar
Tuhanku jadi terasing
Dia hanya terucap di mulutku saja
Jauh dari hatiku
Pantaskah kiranya aku dimasukan ke nerakamu
karena sholatku di negeri asing.
1.22.2011
Sampul Topeng
karya Ade Riyan Purnama
![]() |
sumber foto : http://www.isdaryanto.com/ |
Jika puasa adalah penawar nafsu
maka kenyangkanlah perutku Ya Raab ..
Agar aku bisa mengangkat pedang iman melawan bisikan malam
Iblis membabi buta dalam darah tak terarah
menari-nari di kelopak menatap keelokan hawa
Sang lampu pun pura-pura menutup mata
tapi malaikat -malaikat terus mencatat syahwat yang berkarat
Iblis mencuci tangannya dengan dosa
merasuk kedalam kerongkongan relung hati tak terbaca
Aku adalah seonggok daging yang bernyawa
karena tanpa CahayaNya aku bukan apa-apa
Aku adalah tanah yang hina
Yang mungkin sekali-kali nanti akan mewangi bertabur kembang seroja
Aku tak mampu merangkak, memanjat derajat taqwa
Karena lumpur dosa ada di jiwa
Aku adalah topeng sampul manusia
yang mencari fitrah dalam usia muda
dengan rindu kopiah dan tasbeh mushollah
juga surah Yaa sin yang kubaca
kemana Alif, ba, ta, tsa yang kubaca dulu
semoga Istigfar menjadi benteng usia
Pencari Rindu
karya Jimmy Hollyfield Culxs
Aliran arus membawa arah,..
singgah di balkon waktu,..
mengenal sayup sayup realita rasa,..
...menggema di angkasa jiwa,..
suara hatipun terketuk ejaan kasih,..
Saat ku bermuara tatap sepasang retina,..
ku taruh di laci hati satu bintang,..
tuk menemani sendi langkahmu,..
dalam spasi kala tak memandang parasmu,..
ku mencari di belantara rindu,.
ku sibak belukar menutup remang,..
agar saling berbagi aksara,..
dentingkan nada setiap sapa,..
membina untai kasing menyatu,..
di usia mengabdi satu jiwa,..
Hingga terselip di sudut naluri,..
memancarkan wahya dari kegelapan,..
meneteskan sejuk embun surgawi,..
tapak serentak mengais bahtera,..
kuasa memisah airmata dera,..
mampu tuk mereda kala prahara menyapa,..
ketulusan tak hanya membatas usia dunia,..
namun episode di alam baka kasih kembali,..
![]() |
sumber foto dari internet |
Aliran arus membawa arah,..
singgah di balkon waktu,..
mengenal sayup sayup realita rasa,..
...menggema di angkasa jiwa,..
suara hatipun terketuk ejaan kasih,..
Saat ku bermuara tatap sepasang retina,..
ku taruh di laci hati satu bintang,..
tuk menemani sendi langkahmu,..
dalam spasi kala tak memandang parasmu,..
ku mencari di belantara rindu,.
ku sibak belukar menutup remang,..
agar saling berbagi aksara,..
dentingkan nada setiap sapa,..
membina untai kasing menyatu,..
di usia mengabdi satu jiwa,..
Hingga terselip di sudut naluri,..
memancarkan wahya dari kegelapan,..
meneteskan sejuk embun surgawi,..
tapak serentak mengais bahtera,..
kuasa memisah airmata dera,..
mampu tuk mereda kala prahara menyapa,..
ketulusan tak hanya membatas usia dunia,..
namun episode di alam baka kasih kembali,..
1.21.2011
hujan dalam matamu
karya Yoyong Amilin
dan awan-awan itu memecah
mengurai kesedihan masing-masing
mengenangi malam
dengan tanda tanya
memantulkan aroma
paling mawar ke hidungku
serta menjelma bermacam aroma lain
yang membentuk deretan gedung
juga sebaris tanda baca lainnya
hujan dalam matamu
membasahi lampu-lampu neon
di taman yang meremang
mengembun di jendela kamar
dan angin mengirim seribu dingin
ke sumsum tulang paling jauh
genangan merayap di kehitaman aspal
menuju keluasan alir sungai
hujan dalam matamu
menetesi mataku
kesejukan mengantar hati
menuju malam
di sebuah kota
hujan dalam matamu
meremah kemataku
menjadi sebuah musim
(2010)
![]() |
sumber foto : http://www.quizilla.teennick.com/ |
dan awan-awan itu memecah
mengurai kesedihan masing-masing
mengenangi malam
dengan tanda tanya
memantulkan aroma
paling mawar ke hidungku
serta menjelma bermacam aroma lain
yang membentuk deretan gedung
juga sebaris tanda baca lainnya
hujan dalam matamu
membasahi lampu-lampu neon
di taman yang meremang
mengembun di jendela kamar
dan angin mengirim seribu dingin
ke sumsum tulang paling jauh
genangan merayap di kehitaman aspal
menuju keluasan alir sungai
hujan dalam matamu
menetesi mataku
kesejukan mengantar hati
menuju malam
di sebuah kota
hujan dalam matamu
meremah kemataku
menjadi sebuah musim
(2010)
Sampaikan
karya Puisi Inunesia
![]() |
sumber foto : http://www.okezone.com/ |
Jika aku mati, nanti
Bukan maksud menantang tuhan
Aku ikuti kata hati
Kalau penindas harus dilawan
Mari lihat ke desa
Betapa tani tak bertanah
Segelintir saja tuantuan
Memiliki begitu banyak lahan
Dibalik tinggi gedung pongah
Ribuan rakyat tak berumah
Diri berdiri tiang seadanya
Dibongkar paksa pamong praja
Wahai adikku sayang
Yang kupilih jalan ini
Ibu ayah tolong di jelaskan
Melawan penindas bukan kriminal
Inu
TIM 20.12.2010
1.20.2011
DALAM DIAMKU
karya peri biru
![]() |
sumber foto : http://www.curusetra.files.wordpress.com/ |
Bila aku ragu-ragu
Aku suka berdiam diri
Aku tidak mau bicara panjang
Dan hanya suka menyendiri
Aku hanya ingin tenang
Selama ini adakah kesalahan
Yang sudah lama aku lakukan
Dan aku tidak sadar tentang itu??
Diam sudah cukup
Diam sudah bawa aku ke jawaban yang aku inginkan
Diam membuat aku mengerti dan berpikir
Diam membuat aku teliti dan menangis
Menangis dalam hati memikirkan apa salahku??
Diam membuat aku lebih memahami
Hidup ini hanyalah untukNYA
Dan aku harus menjaga hati orang-orang di sekelilingku.
Aku suka berdiam diri
Aku tidak mau bicara panjang
Dan hanya suka menyendiri
Aku hanya ingin tenang
Selama ini adakah kesalahan
Yang sudah lama aku lakukan
Dan aku tidak sadar tentang itu??
Diam sudah cukup
Diam sudah bawa aku ke jawaban yang aku inginkan
Diam membuat aku mengerti dan berpikir
Diam membuat aku teliti dan menangis
Menangis dalam hati memikirkan apa salahku??
Diam membuat aku lebih memahami
Hidup ini hanyalah untukNYA
Dan aku harus menjaga hati orang-orang di sekelilingku.
SASTRO
karya Widi Hatmoko
![]() |
sumber foto : http://www.risesmart.com/ |
jika saya menyebut namanya Sastro
itu bukanlah nama yang sebenarnya
bisa jadi nama yang sesungguhnya adalah
mas Sukin atau Dalemin
walaupun
bisa saja saya memanggilnya dengan nama Napoleon Bonaparte
seperti nama seorang perwira tentara paling genius
Benjamin Franklin nama seorang politisi berotak cemerlang
atau
Johann Sibastian bach seorang komponis yang cerdas
duabelas tingkat diatas Wolfgang Amadeus Mozard
karena ada sekidikit kesamaan dari masing-masing tokoh itu
tetapi ia tetaplah Sastro
kalupun ia tidak suka dengan nama itu
saya akan tetap memanggilnya Sastro
Sastro!
Sastro!
Sastro!
bahkan akan menambahnya dengan sebutan yang lebih panjang lagi;
Sastro Memble
Sastro Mbelgedes
atau
Sastro Gombalmukiyo
Satelit Jakarta 2010
1.19.2011
Jadi Cleopatra Semalam
by Alfikry Ilmi
![]() |
sumber foto : http://www.i243.photobucket.com/ |
Malam ini bulan ketakutan
bersembunyi di balik bangunan hotel bintang lima.
Kita di dalamnya
menikmati semangkuk kencan
setelah seribu panah rayuan kau lepaskan ke dadaku
usai makan malam.
Cleopatra-lah aku seketika
pasca mahkota janji-janji surga
kau letakkan di atas kepala.
Bangga atau mungkin juga tak sengaja
kau sempat bisikan
bahwa kita bisa berpesta berkat hasil penggelapan dana.
Tak ada yang merasa kehilangan
sebab fakta seketika dialihkan isu yang lebih menarik untuk disimak.
Melebihi candu sinetron rumah tangga dengan cerita membosankan penuh peran antagonis.
Kita pun lalu sama-sama tertawa
atas kemenangan.
Atas kepecundangan.
Serupa aku yang menertawai nasib sendiri
karena nikmat materi berlimpah begini
belum tentu kutemukan esok hari.
Jadi, kucumbui saja kemewahan ini sampai pagi
sampai gelas tak mau lagi dituangi vodka
sampai tubuh tak sanggup lagi dipacu
dan napas kita yang memburu
sama-sama membisu berhimpitan.
Bulan gigil yang ketakuan semalam sudah digusur garangnya matahari.
Kita berpisah di depan sebuah gang
setelah perempatan.
Barangkali kau langsung menuju pelukan anak istri yang setia menanti
kepulanganmu dari rapat luar kota.
Dan aku juga kembali pada kenyataan kontrakan 4x4 meter
dengan beberapa lembar uang ratusan
untuk menghapus semua bekas ciuman dan biaya perawatan badan.
Alfikry Ilmi
Padang, 12 Januari 2011
bersembunyi di balik bangunan hotel bintang lima.
Kita di dalamnya
menikmati semangkuk kencan
setelah seribu panah rayuan kau lepaskan ke dadaku
usai makan malam.
Cleopatra-lah aku seketika
pasca mahkota janji-janji surga
kau letakkan di atas kepala.
Bangga atau mungkin juga tak sengaja
kau sempat bisikan
bahwa kita bisa berpesta berkat hasil penggelapan dana.
Tak ada yang merasa kehilangan
sebab fakta seketika dialihkan isu yang lebih menarik untuk disimak.
Melebihi candu sinetron rumah tangga dengan cerita membosankan penuh peran antagonis.
Kita pun lalu sama-sama tertawa
atas kemenangan.
Atas kepecundangan.
Serupa aku yang menertawai nasib sendiri
karena nikmat materi berlimpah begini
belum tentu kutemukan esok hari.
Jadi, kucumbui saja kemewahan ini sampai pagi
sampai gelas tak mau lagi dituangi vodka
sampai tubuh tak sanggup lagi dipacu
dan napas kita yang memburu
sama-sama membisu berhimpitan.
Bulan gigil yang ketakuan semalam sudah digusur garangnya matahari.
Kita berpisah di depan sebuah gang
setelah perempatan.
Barangkali kau langsung menuju pelukan anak istri yang setia menanti
kepulanganmu dari rapat luar kota.
Dan aku juga kembali pada kenyataan kontrakan 4x4 meter
dengan beberapa lembar uang ratusan
untuk menghapus semua bekas ciuman dan biaya perawatan badan.
Alfikry Ilmi
Padang, 12 Januari 2011
1.18.2011
SUARA
Endang Supriadi
![]() |
sumber foto dari internet. |
suara sungai suara angin suara kertas suara daun
terdengar di atas ranjang. direkam bulan
suara hirup suara tiup suara datang suara pergi
terdengar dari dalam kereta. diserap matahari
yang demo yang tamu yang cium yang selingkuh
tumpah di jalan. ditonton anak-anak balita
yang memberi yang diberi yang membelot yang sejalan
berkumpul di warung. menjual jiwa
saling tuding saling tikam saling rajam saling pejam
dicatat dalam kota. cahaya lampu memotretnya
dari arah kuburan. pasrah didenda sabar ditampar
aroma mayat diarak bulan ke ujung-ujung malam
pasar dibakar cinta diadopsi. lidah sungsang
dipaksa bicara. rakyat kehilangan hak dibilang mati
polisi bernyanyi dibilang banci. bumi gonjang-ganjing
sepi menangis ramai dicekal. tangan-tangan menadah air
mana diri mana hati mana budi pekerti. aku di sini
engkau di situ. minta susu air laut yang diberi. ah,
tuhan dibaris awal ditinggal-tinggal. tuhan dibaris
akhir disebut-sebut. kita berlari. terus berlari!
Jakarta, 2009
1.17.2011
MERINGKUK MUNGIL
karya Divin Nahb
![]() |
sumber foto : http://www.picasaweb.google.com/ |
Selimutnya adalah luka
Goresannya tersembunyi dari seringai kebisingan
Tak pernah dia mendaras kata,
Bibirnya terkatup
Bungkam
Ceritanya adalah luka
Tawa renyahnya sudah enyah!!
Sedang mata membulir air
Sedang hati berkabut mati
Sadarlah…!!
Tidakkah kau merasa, perih…??
Sementara bumi merenung
Langit dan gempitanya meringis
SAKIT!!
Dia hampa tanpa daya
Ketika kau dan dirimu menyusup jalan sendiri!!
Ketika waktu dikeruk pemburu napsu
Ketika susu di putingmu mengental dan kekar tanganmu tak membelai
Si mungil bisu terpejam
Meringkuk didongengi angin dan kidung sepi
Sendirian…
Tangerang, 10 Mei 2009
Langganan:
Postingan (Atom)