Ayo gabung! Poskan karya anda ke salonsastra@yahoo.com atau salonsastra@gmail.com. Karya anda bisa berbentuk puisi, prosa atau renungan (maks. 1 hal quarto), dalam bentuk teks, audio maupun video. Kunjungi juga Obrolan Sastra Salonsastra di Facebook dan Salon Sastra Grup di Flickr.

2.01.2011

BIMBANG

oleh Eva Apippah Roelaf Archlifers

sumber foto http://www.api.ning.com/

MeLiHaT KeDePaN Ku TaKuT,
MeLiHaT KeBeLaKaNg Ku SeDiH,
K'mAnAkAh Ku HaRuS MeNuJu. . .

TeRkAdAnG PeRaSaAnKu TaK MeNeNtU,
FiKiRaNKu SlAlU BeRuBaH,
AdA YaNg BeRmAiN DaLaM,,
BaYaNg DaN BeNaK Ku. . .

TaK MeNgErTi SeBaBnYA,
TuJuAn,, ArTiNyA....
DaN SeMuAnYA HaNyA,
AdA TeKa TeKi YaNg, , ,TaK BiSa TeRjAwAb

Ku SlAlU MeNcArI TaPi, , ,
HaNyA NiHiL YaNg Ku DaPaT,,
DaN HaNyA PeNgAkUaN, , , ,
YaNg BiSa MeNeNaNgKaN HaTi InI. . .

AkU InGiN DiA MeNjAwAb,
SuPaYa AkU Ta' SlAlU BiMbAnG,
BiMbAnG KaReNa MeMiKiRkAn DyA,
YaNg Ta' TaU BaGaImAnA AkHiRnYa . . .

BAYANGAN

karya Peri Biru

sumber foto : http://www.last.fm/

Aku mencintai bayangan
Menyapaku setiap pagi di kedipan pertama
Melahap hidangan makan siangku sebelum kenyang perutku
Kudekap dalam tidur sepanjang malam

Aku mencintai bayangan
Tak mewujud
Datang dan pergi semaunya
Bayangan itu adalah diriku sendiri

13 December 2010

Aku Dibungkam Keadaan

karya Alfikry Ilmi


sumber foto : http://www.img3.visualizeus.com/

Hujan sudah dimulai semenjak aku masih bergelut dengan mimpi
hingga saat beranjak dari kasur pun dingin tetap setia menyelimuti diri.

Perut keroncongan adalah hal yang wajar saat bangun tidur
dan aku mendapati diriku berada sendiri dalam kamar ini.

Melangkah ke luar kamar
seorang kawan masih berjibaku menyelesaikan tugas kuliah.
Aku salut pada kesetiaan hatinya yang tak bosan menyelesaikan rancangan rumah.
Padahal bukan rumahnya
dan dia tak digaji untuk itu.

Mandi dan segera ingin melunasi hutang pada perut keroncongan.
Berpakaian seadanya
menyambar payung
tergesa menuju pintu.

Yang selanjutnya terjadi
setelah membuka pintu adalah aku dibungkam keadaan.
Di depanku
di pinggir kali
seorang bapak yang usianya telah lewat beberapa dasawarsa
masih setia menunggu ikan hasil tangkapan di bawah hujan
untuk lauk makan siang.


Alfikry Ilmi
Padang, 9 Januari 2011

1.31.2011

surat buruh pada presiden

karya Puisi Inunesia

sumber foto : dari internet

Kemarin kami rapat di belakang pabrik
Tuan..
Aku kabarkan
Beberapa dari kami mulai menyesal
Bahkan berpikir lebih dari sekedar itu
Tuan harus turun sebelum waktunya

Tuan tau..
Kami tergesagesa
Diburu waktu yang tersedia
Kami tinggali mesin gaduh
Kami kembali ke kampung halaman

Atas perintah negara
Kami antri ambil suara
Tuan dari gambargambar
Kami tusuk gambarmu dengan harapan
Hidup kami harus ada perubahan
Terang saja
Kesejahteraan yang utama

Ya...
Kami sebarkan harapan
Tuan pasti bisa wujudkan
Tuan menang telak
Semua bersorak
Bahagia
Kami akan sejahtera

Tuan..
Tahun pertama
Tahun kedua
Selanjutnya
Keyakinan itu pudar dengan sendirinya

Tuan tau
Kami ini korban tiputipu
Senyum dan gaya tubuh mu
Rapat
Diskusi
Mimbar bebas

Semua sepakat
Tuan harus kami lawan sekuat tenaga

Hari ini kami rapat dibelakang pabrik
Dengan keputusan bulat
Revolusi dan perebutan kekuasaan secepatnya!!!

Inu.   18122010

1.28.2011

TKW

karya Senandung Pusara 

sumber foto : http://www.picasaweb.google.com/
Kemiskinan yang jadi air mata
Jiwa manusia tak lagi berharga
Nyawa tak menjadi Hambatan
Demi Meraup dolar
Untuk menjadi dirinya Kaya

Air mata Miliknya kemiskinan
Tak peduli keselamatannya
Dan tak peduli Nyawa
semua Terampas Hawa Dunia

Namun pantaskah Manusia di perjual belikan
Layaknya seekor Binatang
Kambingkah kita?
Di sembelih untuk KurBan

Di mana nurani mu
Sang Penguasa Negeri
Di mana Kau Taruhkan Jabatan_mu
Diantara Bangkai Anak negeri kah?

Tak Bisakah kau Tuan Berikan Kekayaanmu?
untuk ciptakan lapangan kerja?
Tak bisakah Kau Tuan Berikan Jabatan mu untuk di Korbankan?
Demi Anak negeri tidak Jadi Budak di negeri orang

Hanya Dollar
Hanya Uang
Rakyatmu menjerit di Negeri sebrang
jadi kuli mereka ........

Kenapa suara mu Tak lantang wahai saudaraku...
Kau bertanya kan......
Kemana aku mengadu...Sedangkan mereka tak dengar!!!!!!
Karena Dolarr Bikin mereka Gemuk....

Apakah Negeri ini Bertuan.....
Tuan nya tidak peduli Jerit Tangis anak Negeri......

Adakah Calon penguasa Negeri Di pemilu nanti ?

Yang bertulang dan berkulit anak negeri
Sehingga:
Jeritan

Kepedihan

Rintihan....................................

Beliau merasakan   LUKA mu....



SEMOGA INDONESIA Memiliki sang PENGUASA BIJAKSANA
JAYA AKAN ANAK NEGERI....
YANG TIDAK DIPERBUDAK NEGERI SEBRANG

Ini Trauma negeri 

DESAH KERINDUAN DALAM PENANTIAN

karya ian kirana

sumber foto : http://www.i299.photobucket.com/
di dalam dekapan malam
ku himpun secalit asa
tuk membungkus rasa rindu yg kian membara di sukma

resah ku di peraduan menatap bias sinaran yang membingkai di sudut kamar

luluh tulang nadi berdenyut kencang
saat bayang gurauanmu kembali melintar dalam angan dan pikiran

ingin ku rengkuh dan dekap dalam pelukan
agar bisa ku tuang semua rasa ini

namun ruang waktu
tak dapat ku daki
sayap asaku terlalu lemah tuk kepakkan
tapak jejak rinduku tak mampu tempuhi semua

nyanyian burung malam
kian menambah kepiluan dalam penantian

akankah di ujung hari nanti
kan ku tuai semua buah penantian ini

bagai pelangi yang merona di ujung senja

Selamanya

karya Rochyana Rohadi

sumber foto : http://www.picasaweb.google.com/

Menyusur pantai
Saat matahari menyembul
di ufuk timur
Kecipak riak membasuh kaki

Sejuk…menjalar lewati pori
masuk ke nadi
meresap ke hati
ke jantung
ke jiwani
lalu rasa sunyi meraja

Aku ingat dia berkata:
“Ana, ada suara laut di sini
di rongga cangkang kerang ini
ada rindu,kasih,sedih,sayang
dan cintaku
semua tak kan pernah mati
meski nanti kita tak bersama lagi”

Aduh…
Kenapa cerita kita mesti
berakhir begini?
Jika kau tahu
Jika saja kau mengerti
Andy,aku tak kan pernah
berpindah ke lain hati
tak kan pernah…

Dan air mataku bergulir
di pipi
merebak…banyak…
merasakan betapa pengorbanan
kita sesungguhnya sia-sia

Lagi-lagi …terhempas aku
pada kecewa tak bertepi
kudengarkan suara laut kita
sekali lagi
kutanya padanya masih adakah
rindu,kasih,sedih,sayang
dan cintamu?

Namun aku tak dengar jawab
yang kutunggu
Kemudian kulemparkan
cangkang kerang darimu sekuat
tenagaku
aku tak mau melihatnya lagi
selamanya…

1.24.2011

Bercermin

karya inu


sumber foto dari internet


Lembaga resmi ambradul
Didalamnya orang sibuk bersiul
Rapat sambil mendengkur
Suara rakyat sampai didubur

Bocah miskin berdiri telanjang
Memandang iklan dijalan raya
Ketimpangan merajalela
Mimpi mimpi hanya cerita

para serdadu mati terbunuh
Semangat berjuang tanah pusaka
Janda renta di tinggalinya
Tanpa rumah dan tanda jasa

Lihat rombongan presiden
Puluhan pengawal bersiaga
Negeri sejuta insiden
Tebar senyum jaga wibawa

Sepering lauk dan nasi
Jadi santapan makan sehari
Para petinggi terlibat korupsi
Hakim jaksa berbelit bukti

Malang melintang para pelaut
Berteman ombak dan para camar
Negeri ini tertutup kabut
Hari depan terlihat samar

Gonjang ganjing para pelacur
Kabar berita tentang razia
Semoga panjang tuan punya umur
Untuk menindas rakyat selamanya


inu. Pasar minggu 15 des 2010-12-15

bung, aku masih ada selinting lagi

karya seteng sadja

sumber foto : http://www.image.spreadshirt.com/

bung, ini jaman tak bisa kaupaksakan
untuk jadi bagian dari kemauan dan harapan-harapanmu.
getir terus ada di titik inti pergerakannya,
bukan sekedar piranti luar dan rumbai-rumbai saja.

kegembiraan lagi-lagi terbukti akan terus bersemayam
hanya pada kepintaran kita mengotak-atik 'mind set'
; asin jadi asam, tempe jadi daging ayam.

 bung, aku masih ada selinting lagi.
would you like to enjoy it together? come on!