Ayo gabung! Poskan karya anda ke salonsastra@yahoo.com atau salonsastra@gmail.com. Karya anda bisa berbentuk puisi, prosa atau renungan (maks. 1 hal quarto), dalam bentuk teks, audio maupun video. Kunjungi juga Obrolan Sastra Salonsastra di Facebook dan Salon Sastra Grup di Flickr.

1.16.2011

Sufi, Tuhan, Pejabat Negara, Tentara Bersenjata

karya Amien Wangsitalaja

sumber gambar : http://www.adetelur.blogdetik.com/


sebelum sufi mengenal tuhan
ia takut kepada pejabat negara
ia takut kepada tentara bersenjata

setelah sufi mengenal tuhan
ia takut menjadi pejabat negara
ia takut menjadi tentara bersenjata

1.14.2011

Taubat

Karya Senandung Pusara

sumber foto : http://www.nindy91.files.wordpress.com/

Tak kuasa Raga merapuh
Tapaki Tangga
Berkelok  di jurang
lelah kaki ku menyemat kegelapan
Berselimut dosa

Tenggelam akan kesenangan semata
Ku Jamah haram
lupakan halal
Sangat Tak Berartinya diriku
Tanpa Iman

ingin lepas semua dosa
Menutup kelam takdir diri
Hanya
Namamu kuatkan aku

Pijakan beralas Kerikil berserak.
Jerat luka menjadi kecewa
Lemahkan diri diambang kehancuran
Marka marka jalan takdir berlumpur dosa
menjadi titihan nestapa

Astagfirulloh hall'adzim

Berkali kali terucap diantara sandar lesu
Nafasku
Menjadi desahan tertahan
Menahan tangis
seketika dosa dan nista
Menyulusup di palkah palkah jiwa
Dan merah darah
telah menyatu
Di awal taubatku

Ampuni aku Tuhan

U l a r

karya gampang prawoto

sumber foto : dari internet

berkelok
mengitari lorong waktu
sesekali menjulurkan senyum
indah lidahnya

melenggang
tanpa lelah, sambil membaca
baca situasi
kapan berteduh di bawah rindang daun
daun hijau kebiruan

meliuk
liuk sambil sesekali menjilat ludah
ludah yang tak sempat kering
di sela bibirnya
menerobos lampu merah
memasuki vihara juga pura
pura menjilma rosario bahkan tasbih

dengan tenangnya,
mendesis…mendesis…mendesis…
“ rakyat adalah deposito tak berjangka ”
sedangkan
“ umat adalah pinjaman lunak tanpa agunan ”

di balik semak
semak ular itu menggeliat
menanti musim mengganti kulitnya.


Pejambon -plat”S”, 010909

1.12.2011

teruntuk saudara di Lapindo

by peri biru

sumber foto : http://www.yusufwibisono.files.wordpress.com/

Mula-mula gerimis mengiris
Lalu nampak seorang renta gigil nian
Dengan perut kerontang di tepian

Ah..betapa jiwanya bagai layang-layang
Terombang-ambing
Di dera muntahan lumpur

Persetan dgn hidup !!
Mana rumahku ?!!!

Baginya Tuhan tak pernah brengsek
Walau hidup sll setia menggampar
Tak ada senyum...jiwanya membeku bagai salju yang bisu

aku anak tanah jajahan

oleh: inu


sumber foto dari internet

Aku adalah anak dari dendam yang panjang

Darah ayah dan luka hati ibu

Juga perih kakak perempuan yang teraniaya



aku lahir dari keprihatinan

Ketika rumahrumah digeledah

Dan tangisku disambut moncong senjata



aku adalah waris dari tanah terjajah

Apa yang tertanam habis dijarah

Anak cucu tinggalah sampah



Aku adalah bara api

Dendam ini biar kutular

Generasi ke generasi



inu 24 nov 2010

Seorang Perempuan Bernama Ibu

Oleh
Johanes Surapurna

Audio - Video Salon Sastra Jilid 2
Kumpulan Puisi Ibu
 
 

Tangis Telah Membuatmu Terlihat Begitu Cantik

Oleh
Lika Niea

Audio - Video Salon Sastra Jilid 2
Kumpulan Puisi Ibu
 
 

Dimana Ibu

Oleh
Bambang Oeban

Audio - Video Salon Sastra Jilid 2
Kumpulan Puisi Ibu
 

 

Tetap Cantik Adanya

Oleh
Nia Robie

Audio - Video Salon Sastra Jilid 2
Kumpulan Puisi Ibu