sumber foto http://www.picasaweb.google.com/ |
Ada pengakuan yang terlalu berlebihan.
Ada penyembahan yang penuh lamunan.
Ada kebanggaan yang terlalu dibuat-buat.
Ada keraguan yang tidak jelas ujungnya.
Ada sumpah serapah lantaran kita tidak bisa mengusir kemiskinan.
Aku sudah berkaca
Hingga retak kacaku,
Hingga penuh debu dan lumut
Dan kudapati jawaban, ternyata aku tidak pernah berkaca
Aku sudah belajar dari hidup
Buku yang kubaca tingginya mencapai tujuh lapis langit
Dan aku menarik satu kesimpulan
Ternyata aku belum belajar dari hidup
Aku sudah bertemu dengan jati diriku
Melalui perenungan yang dalam
Hingga kukejar ujung sumur tanpa dasar
Tapi disana aku ternganga
Ternyata belum kutemukan jati diriku
Aku masih sebentuk raga dan jiwa yang tidak pernah bersatu padu
Aku maki kau, kupikir aku yang benar
Ternyata aku tidak benar
Aku bela kau, kupikir aku yang tepat
Ternyata aku tidak tepat
Aku masih sebongkah pertanyaan yang terus menggelinding
Entah mau kemana
Dan ketika kau tanyakan kesucian
Kebersihan
Kebaikan
Kebijaksanaan
Kupikir aku tempatnya
Ternyata aku cuma sampah…
Mustawa, 30 oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar