Ayo gabung! Poskan karya anda ke salonsastra@yahoo.com atau salonsastra@gmail.com. Karya anda bisa berbentuk puisi, prosa atau renungan (maks. 1 hal quarto), dalam bentuk teks, audio maupun video. Kunjungi juga Obrolan Sastra Salonsastra di Facebook dan Salon Sastra Grup di Flickr.

2.03.2011

SATU SURO

karya Widi Hatmoko

sumber foto : http://www.kampungtki.com/


langit utuh
bulan melirik—sabit
tak mampu melucuti malam
gelap  tak menyingkap, dan
sunyipun menguak tabir

sejenak imajinasiku berlari
melintasi jalanan kaki Suroloyo
kutemui simbok-simbok menjajakan tempe benguk,
geblek, sego tempelan di sepanjang jalan Samigaluh
berjajar diantara obor-obor bambu minyak tanah
yang membekaskan langes di wajah-wajah uzurnya

aku terpaku di antara bebatuan—merenung seperti  gunung
sayup terdengar alunan gamelan yang ditabuh para wiyogo
sulok  mulut sang dalang—memainkan  lakon petruk dadi ratu
senandung solawatan—berbaur dalam hentak  terbangan
bedug irama kubrosiswo

semua hanyalah kekuatan fikiran
sugesti warisan leluhur—mencari wangsit
anak-anak muda berbondong ke sendang kawidodaren
orang-orang tua berjalan mengitari tegal kepanasan
aneka rupa sesaji—aroma asap kemenyan
menjadi simbol penjamasan pusaka sakti singgasana Kulonprogo

malam terus berjalan
riuh tetabuanpun bersambut senandung wareng
berjabat dan berpencar di penghabisan malam satu  suro

Satelit Jakarta 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar