karya gampang prawoto
sumber foto : dari internet |
berkelok
mengitari lorong waktu
sesekali menjulurkan senyum
indah lidahnya
melenggang
tanpa lelah, sambil membaca
baca situasi
kapan berteduh di bawah rindang daun
daun hijau kebiruan
meliuk
liuk sambil sesekali menjilat ludah
ludah yang tak sempat kering
di sela bibirnya
menerobos lampu merah
memasuki vihara juga pura
pura menjilma rosario bahkan tasbih
dengan tenangnya,
mendesis…mendesis…mendesis…
“ rakyat adalah deposito tak berjangka ”
sedangkan
“ umat adalah pinjaman lunak tanpa agunan ”
di balik semak
semak ular itu menggeliat
menanti musim mengganti kulitnya.
Pejambon -plat”S”, 010909
Tidak ada komentar:
Posting Komentar