karya Deha Hadinata
sumber foto : http://www.picasaweb.google.com/ |
sejarah adalah gurat pena tanpa tinta
buram tak terbaca
tentang kuasa, harga dan nilai kami
sebab di pentas politik
tak ada nama kami
kecuali jejak mereka
atas tengkuk kami
sila dengar siapa kami
pada sayup gumam para bijak
atau
baca saja dongeng keagungan kami
pada kitab kusam tua bertulis entah
atau
simak legenda kehebatan kami
pada mantra kata demokrasi
telah kami terima takdir sebagai bukan apa
sementara:
pada punggung mereka tertera nama kami
atas nama Tuhan mereka sumpah urus negeri
di atas singgasana mereka kentuti kami
huruf-huruf a.m.a.n.a.t tak tereja
bergugur raib entah
sungguh
ini negeri surga mana neraka iya
bencana meremuk lapar dipiara
tatap malaikat maut merah nyala
sembari curi sana-sini mereka berkata:
“thanks god, kaulah pemberi karunia”
alangkah mulia!
asa membelati, air mata memisau
muka kami sendiri
gerbong kereta oleng
penumpang mengiba
sia-sia
kemana berkeluh
hidup bagai nunggu ajal saja.
pondokgede.2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar